![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyE15t-HOmn3h4H6tnBGJRFC7SjGvmSWcuoz-Hur_rGZztjR3EeB5m6w23A634j817PeWFvWkvg6oOSptiFxElV8P6aKTGr5rPsQDTR_K6eUTB-FBrpyM0mjhh-CQUp4MWSeOsXHrSJWEV/s1600/ratoon.jpg)
Sorgum relatif lebih dapat beradaptasi pada kisaran
kondisi ekologi yang luas dan dapat berproduksi pada kondisi yang kurang sesuai
bila dibandingkan dengan tanaman sereal yang lainnya. Yang terutama adalah
sorgum sangat sesuai di daerah yang panas dan hangat. Sorgum dapat bertoleransi
pada keadaan yang kering, tetapi juga dapat tumbuh pada daerah yang
bercurah hujan tinggi atau tempat-tempat yang tergenang pasang surut . Keadaan
lingkungan yang optimum untuk pertumbuhan sorgum adalah sebagai berikut:
Dengan
penyebaran hari hujan yang teratur terutama pada saat tanaman berumur 4 - 5
minggu yaitu pada saat perkembangan perakaran sampai pada akhir pertumbuhan
vegetatifnya, namun bila dibandingkan dengan tanaman sereal lainnya, sorgum
tergolong tahan terhadap kekeringan karena:
- Bagian tanaman di atas permukaan tanah tumbuh lambat sampai sistem perakaran sudah kokoh.
- Sorgum membentuk akar-akar sekunder dua kali sebagaimana halnya jagung.
- Penimbunan silika pada endodermis akan mencegah terjadi tanaman roboh layu selama kekurangan air.
- Penampang luas permukaan daun tanaman sorgum hanya setengah dari daun tanaman jagung.
- Permukaan daunnya dilapisi oleh lapisan lilin dan dapat menggulung bila mengalami kekeringan.
- Rasio laju evapotranspirasi pada sorgum kira-kira setengah dari jagung.
- Sorgum membutuhkan kira-kira 20% air kurang dari jagung untuk menghasilkan sejumlah berat yang sama biji kering.
- Tanaman Sorgum dapat bersaing dengan gulma sesaat setelah tanaman tumbuh kokoh.
- Tanaman sorgum dapat berada dalam keadaan istirahat (dormant) selama musim kekeringan dan memulihkan pertumbuhannya kembali setelah kondisi iklim menjadi sesuai/baik. Sifat tanaman sorgum inilah yang paling istimewa, yang memungkinkan berproduksinya tanaman pada kondisi yang terbatas , ataupun dalam curah hujan yang tak menentu.
IKLIM
Suhu optimum untuk pertumbuhan sorgum berkisar antara
23 - 30° C dengan kelembaban relatif 20 - 40 %. Pada daerah-daerah dengan
ketinggian 800 m dan permukaan laut dimana suhunya kurang dari 20° C,
pertumbuhan tanaman akan terhambat. Selama pertumbuhan tanaman, curah hujan
yang diperlukan adalah berkisar antara 375 - 425 mm.
KONDISI
TANAH
Sorgum dapat bertoleransi pada kisaran kondisi tanah
yang sangat bervariasi. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada tanah-tanah berat
yang sering tergenang. Sorgum juga dapat tumbuh pada tanah-tanah berpasir. la
dapat tumbuh pada pH tanah berkisar 5,0 - 5,5 dan lebih bertoleransi terhadap
air tanah bergaram dibandingkan jagung. Tanaman sorgum dapat berproduksi pada
tanah yang terlalu jelek bagi tanaman lainnya.
MASA
DORMANSI BIJI / BERKECAMBAH
Pada umumnya sorgum memiliki rasio perkecambahan yang
baik selama 1 - 2 bulan sejak dipetik dari lahan. Penyimpanan dalam kondisi
kelembaban 10 - 12 % masih bisa menghasilkan rasio perkecambahan 50 - 60 % di
lahan , selama belum melebihi 2 bulan sejak dipetik. Perkecambahan terjadi 5 -
7 hari sejak ditebar di tanah yang lembab. Perlindungan menggunakan pestisida
untuk benih yang ditebar perlu dipertimbangkan.
SORGUM BAIK
UNTUK SISTEM KARDIOVASKULAR MANUSIA
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk_idmSM7ZlHoUOeqCkEBaly64XHSrSYzuznnvPOw1IcoX37EjPUuxPfCZt8bh6Wybshp8vrdCPuLjXYhLATPQKIDbs9CCQeXs-BJFypcqNbBFO3nyyAU5JAC-TtKyGgV_qeO0Bp-vw8P6/s1600/kawalisorgum.jpg)
KADAR GULA DARAH LEBIH TERKENDALI ,MENURUNKAN RESIKO DIABETES
Magnesium organik dalam sorgum dapat menyebabkan
pengendalian gula darah. Dalam tes yang membandingkan efek pada gula darah ,
remah sorgum utuh ( termasuk kulit ari dan isi biji ) dibandingkan dengan roti
terbuat dari tepung gandum halus , sorgum utuh secara signifikan menurunkan
glukosa darah dan respons insulin. Sorgum utuh juga jauh lebih cepat memberikan
rasa kenyang. Kandungan Magnesium dalam sorgum telah diuji dan terbukti bisa
menurunkan resiko naiknya gula darah sewaktu ataupun gula darah puasa pada
ribuan responden. Mengkonsumsi sorgum tiga kali dalam seminggu dapat menurunkan
level gula darah rata - rata hingga 28%. Sorgum juga merupakan sumber yang kaya
magnesium, mineral yang bertindak sebagai co-faktor untuk lebih dari 300 enzim,
termasuk enzim yang terlibat dalam penggunaan tubuh glukosa dan sekresi
insulin.
MEMBANTU
MENCEGAH BATU EMPEDU
Kandungan serat tak larut dalam sorgum mengurangi
resiko batu empedu dengan sangat signifikan. Mereka yang makan makanan yang
paling kaya serat tidak larut mendapatkan perlindungan lebih terhadap batu
empedu: resiko 17% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang kurang
mengkonsumsi serat tidak larut. Peningkatan 5 gram asupan serat tidak larut
menurunkan 10% resiko terkena batu empedu.
MENANGKAL
RADIKAL BEBAS SAMA DENGAN ATAU BAHKAN LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN SAYUR
DAN BUAH
Selama
bertahun-tahun para peneliti telah mengukur kekuatan antioksidan dari beragam
fitonutrien, mereka biasanya diukur hanya dengan " radikal bebas"
berupa zat-zat yang larut dengan cepat dan segera diserap ke dalam aliran
darah. Mereka tidak melihat " radikal terikat" , yang melekat pada
dinding sel tanaman dan harus dibebaskan oleh bakteri usus selama pencernaan
sebelum dapat diserap. Fenolat, antioksidan kuat yang bekerja dalam berbagai
cara untuk mencegah penyakit, adalah salah satu kelas utama fitonutrien yang
telah banyak dipelajari. Termasuk dalam kategori yang luas adalah senyawa
seperti quercetin, kurkumin, asam ellagic, catechin, dan banyak lainnya yang
sering muncul dalam jurnal kesehatan. Kelebihan sorgum adalah , bahan anti
oksidan pelawan radikal bebas nya , dalam kondisi lebih mudah diserap tubuh ,
dibandingkan kebanyakan sayuran dan buah - buahan. Penelitian pada ribuan orang
di Amerika telah membuktikan bahwa dengan mengkonsumsi sorgum secara rutin ,
dapat menurunkan resiko terkena kanker secara sangat signifikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar